Thursday, December 15, 2016

Cerita Lama Tentangmu

Tentangmu, pada waktu, aku selalu bertanya tentang dirimu.

Apa yang kau lakukan sekarang? Bagaimana keadaanmu? Apakah kau baik-baik saja?
Bahkan dewa Oracle pun sudah tak sudi mendengar pertanyaan berulang dariku.
Tentangmu, pada waktu, aku selalu menanti berita tentang dirimu.
Apa yang sudah kau lakukan hari ini? Bagaimana kondisimu kemarin? Apa kau sudah lebih baik dan siap untuk hari esok?
Di tengah kuil Minerva, memandang halus sang dewi keberuntungan, aku memanjatkan doa padamu, berlutut. Bibir merahku yang hanya ku siapkan khusus untukmu, terlampau kering karena menyebut namamu berulang kali. Doa ku tak pernah terlepas dari dirimu. Dewa-dewi memberi jawaban atas doa ku pada mereka. Waktu terus bersamamu, kabar tentangmu selalu kudengar setiap saat. Tapi aku mulai jenuh, berita yang sama lah yang selalu kudengar tentang dirimu.
Hening dan kosong...
Jawaban dari semua doa ku adalah "Keheningan dan kekosongan" dirimu. Terlukis jelas di wajahmu ketika aku menggantungkan tubuh tak bernyawa mu diatas altar pengorbanan.
Aku terlalu sayang pada dirimu, dan kupikir aku tak rela jika melihatmu pergi bersama gadis itu. Meninggalkanku sendiri disini.
Maafkan aku,
Aku sedikit tertawa ketika mendengar jeritanmu beberapa saat yang lalu...

0 komentar:

Post a Comment