Sunday, July 5, 2015

Reversal

Karmin, begitulah mereka memanggilku. Aku terlahir sempurna, memiliki tubuh yang indah, wajah yang cantik dan menawan, kecerdasan, mahir memainkan alat musik dan ahli dalam segala bidang pelajaran. Aku terlahir sungguh sempurna, tidak... bahkan ini terlalu sempurna.



Meskipun aku besar di sebuah panti asuhan, tapi aku tetap bisa melakukan apa yang mereka (orang-orang pada umumnya) lakukan. Aku memiliki banyak teman, sahabat dan bahkan aku memiliki seorang kekasih. Aku sangatlah senang dengan hal itu.

Hingga suatu hari, mereka membicarakanku di belakang. Tentang kebenaran hati mereka, tentang pandangan mereka padaku dan tentang perasaan mereka padaku.

"Apa? Karmin? Berteman dengannya? Bahkan aku ragu kalau dia adalah seorang manusia..." Ujar salah seorang gadis di dalam ruangan kelas tersebut. "Dia bahkan seharusnya tidak ada disini".

Hatiku sungguh tersayat kala itu, aku berlari sekencang yang ku bisa. Pergi meninggalkan kelas itu dan berlalu menuju ke laboratorium biologi. Tempat itu, hanya tempat itu yang terpikirkan olehku.

Belum selesai hatiku luka, disaat aku membuka pintu laboratorium tersebut, aku melihat kekasihku! Ya! Kekasihku sedang bercinta dengan murid dari kelas sebelah di tempat ini. Semakin hancurlah hatiku, perasaanku, semuanya hilang.

Aku pikir, dimana letak kesalahanku? Apakah aku salah jika terlalu sempurna? Apakah salah terlahir indah? Jika iya maafkan aku. Ini bukan kemauanku. Tapi aku yakin ini bukanlah kesalahanku. Tidak! Mereka yang salah... aku tidak salah, mereka yang salah!!
Jika mereka tak mau berada disini, maka mereka seharusnya yang pergi. Jika tidak bisa, aku...sebagai orang yang sempurna, akan membantu mereka pergi dari dunia ini!

Ku ambil pisau bedah diatas meja laboratorium tersebut. Kuarahkan pada kekasihku.

"Kau duluan yang harus pergi."

Slash! Cipratan darah terpancar dari lehernya. Pisau yang ku lempar tepat mengenai lehernya. Ia pun terkapar tak berdaya dan akhirnya mati.

Aku merasakan pedih, sangat pedih, tapi disaat yang sama pula aku merasakan suatu kesenangan. Berbeda dengan yang lain, kesenangan ini... bercampur dengan kepuasan. Dan aku berpikir mereka yang hari ini berada di sini sebaiknya merasakan hal yang sama denganku.

"Satu orang... dua orang.... tiga orang..." Ucapku setiap kali darah terpancar dari leher mereka.

"Ah tidak! Aku salah, guru-guru jumlahnya sangat sedikit. Kurasa aku harus mulai dari dalam kelas." ucapku.

Dan kaki ku melangkah ke setiap sudut ruangan kelas yang ada disana. Rasanya sangatlah menyenangkan...

=========================================================

#Created By: Aped

0 komentar:

Post a Comment