Thursday, July 9, 2015

Ya, Aku Seorang Sarjana!

Ini adalah sepenggal kisah tentang karir dan pekerjaanku. Namaku Adam, 4 bulan yang lalu aku resmi lulus dari salah satu universitas di kota Bandung. 2 bulan kemudian aku diterima kerja di sebuah perusahaan swasta, honornya memang belum seberapa sebab ini adalah bulan-bulan awal aku kerja, namun posisi yang ku dapatkan cukup "Elit" menurutku. 



Aku bekerja di departemen 'Information and Technology Center' atau disingkat ITC, sebuah departemen dalam perusahaan tersebut yang berfokus pada bidang teknologi dan informasi perusahaan untuk menunjang segala jenis kegiatan perkantoran. Aku bertanggung jawab dalam mengurus semuanya dalam bidang networking.


Hari ini adalah hari yang penting bagiku, sebab hari ini adalah hari pertama aku mengikuti rapat umum staff ITC disini. Aku sungguh senang ketika supervisior ku mengundangku sebagai aktivan disana. 


Tema yang dibahas kali ini mengenai "Perencanaan Website Modern dan Interaktif Perusahaan". Semula aku cukup heran, aku bekerja dalam bidang Computer and Networking, mengapa aku masuk ke bagian Web Design? Itu sungguh berbeda dengan bidang pekerjaanku. Tapi tak apalah, mungkin mereka akan menempatkanku pada tempat yang strategis dalam bidang Web Design tersebut, kurasa.


Gagasan demi gagasan, pertanyaan demi pertanyaan dan saran demi saran pun mereka curahkan dalam rapat tersebut. Aku sungguh takjub dengan gagasan-gagasan mereka. Mereka saling kompak satu sama lain, mereka saling mengerti satu sama lain, di dunia kerja, hal tersebut sangatlah sulit didapatkan. Tapi yang tak kumengerti, mengapa semua orang menganggap bahwa kami -panitia aktivan- mampu melakukan segalanya? Alasannya sederhana, karena "Anda adalah seorang sarjana IT".


Pak Nuggie adalah pemimpin rapat tersebut, ia menggagaskan bahwa website perusahaan harus menggunakan HTML5 dan CSS3, ia memberikan beban pekerjaan tersebut padaku.


"Begini, perusahaan kita adalah perusahaan maju. Baik dalam bidang produksi maupun bidang teknologi nya. Melihat website yang masih menggunakan HTML seri sebelumnya, tentu aneh bukan? Saya membawa saudara Adam dari ITC yang akan mengerjakannya." Jelas pak Nuggie pada hadirin.


"Pak Nuggie!" Sela ku di tengah-tengah penjelasan pak Nuggie. "Mohon maaf sebelumnya, pak. Sebelum ini menjadi kesalahpahaman, saya akan menjelaskan sesuatu sebelumnya, pak. Saya Adam Nugraha, dari departemen ITC perusahaan memegang kendali atasComputer and Networking. Saya betul-betul tidak bekerja dalam bidang Software Engineering, pak. Memang betul saya dulu kuliah tentang website, database dan lain sebagainya dan saya pun bisa mengerjakannya meski saya tidak mahir. Saya tahu metode dan algoritma apa saja yang harus digunakan, tapi bukan itu yang saya kerjakan di perusahaan ini. Mohon di koreksi untuk pembebaban tugasnya pak." Jelasku pada pak Nuggie.


Seketika seluruh auditorium sunyi, mereka memandangku dan melihatku dengan tatapan heran. Beberapa dari mereka melihatku dengan pandangan yang merendahkan. Aku tahu sebabnya, namun kupilih diam untuk mencairkan suasana. Hingga suatu saat, seorang partisipan mengangkat mik nya dan mulai menanyakan beberapa pertanyaan padaku.


"Selamat pagi, nama saya Mira. Saya dari departemen Marketing. Sebelumnya mohon maaf, saudara Adam. Anda bilang anda adalah staff karyawan ITC, bukan?" Tanya ibu Mira.


"Betul, saya adalah staff ITC." Jawabku.


"Setahu saya ITC tidak bergerak dalam satu bidang saja, yaitu computer and networking. ITC bergerak di semua bidang baik itu hardware, software, hingga pengelolaan user. ITC bertanggung jawab untuk semuanya, bukan? Dan anda juga bilang bahwa anda sebenarnya bisa melakukannya, tapi anda bertanggung jawab di bidang Computer and Networking saja sebagai alasan penolakannya, bukan?" 


"Betul..."


"Kenapa tidak anda lakukan? Anda kan seorang 'SARJANA INFORMATIKA', seharusnya anda tidak ada masalah dalam menangani itu, kan? Daya tarik penjualan perusahaan salah satunya berada di bidang advertising atau periklanan. Salah satunya adalah website yang tengah kita bahas tersebut. Mengapa anda menolaknya?" Tegas ibu Mira sambil meninggikan nada nya.


Semua yang berada di auditorium terlihat setuju dengan pernyataan ibu Mira.


"Saya akan coba jawab. Pertama memang benar saya pernah belajar tentang materi-materi web design dan lain-lain karena saya seorang sarjana informatika. Tapi di perusahaan ini saya hanya bertanggung jawab dalam bidang perangkat keras dan jaringan saja, saya konsentrasi dalam bidang tersebut. Ketika saya mendapatkan tugas yang diluar bidang saya, itu akan membagi fokus saya menjadi dua. Dan itu akan menurunkan kualitas kinerja saya di perusahaan ini." Jawabku.


Tak selang lama, seorang pria di barisan kanan melontarkan pertanyaan juga padaku. Ia terlihat tidak puas dengan jawabanku.


"Saya kurang setuju, saudara Adam. Saya bekerja di departemen laboratorium produksi dan dulu saya dari jurusan Teknik komputer dan jaringan ketika SMK. Saya pernah mengalami kondisi dimana saya harus bisa menyelesaikan semua hal meskipun itu berbeda dari bidang keahlian saya. Itu memang menjadi beban tapi beban tersebut tidak lama kok. Anda kan seorang sarjana, anda seharusnya sudah ahli dalam bidang-bidang informasi dan teknologi tersebut." Ujar pria tersebut, "Dan lagi, kecepatan internet di perusahaan ini sangatlah lambat! Tolong perbaiki, saudara Adam." Lanjutnya.


*What the? Kenapa jadi ke sambungan internet? Apa hubungannya?* Ujarku dalam hati.


"Mohon maaf bapak, siapa namanya?" Potongku.


"Saya Ismail." Jawab pria tersebut.


"Saya memang seorang sarjana, tapi saya juga seorang manusia. Saya hanya mempunyai sepasang mata dan sepasang lengan. Mata saya hanya sanggup melihat dua atau tiga komputer dalam satu waktu. Itu yang saya lakukan setiap hari di pekerjaan saya. Saya tidak sanggup jika harus menambah tiga komputer lagi. Mata dan otak saya tidak sanggup." Tukas ku padanya. "Ditambah, kali ini kita membahas tentang website, bukan internet. Internet tidak ada sangkut pautnya dengan website sebelum website itu jadi. Jika anda ingin komplain tentang masalah internet anda bisa mengirimkan surel lokal pada email saya." Jelasku lanjut.


"Kalau begitu anda tidak pantas disebut sebagai seorang sarjana!" Pak Ismail mulai memanaskan suasana. "Anda tidak berhak bila anda tidak bisa melakukan hal kecil seperti itu. Apanya yang sarjana? Internet saja lambat, apa ini yang namanya ITC? Apa yang anda lakukan sebagai sarjana di ITC?" Ucap pak Ismail.


Terus terang saja, aku mulai naik pitam. Jelas sekali ia tengah merendahkanku di depan orang-orang. Namun pak Nuggie menenangkanku dan melarangku untuk bicara. 


"Sudah-sudah, saya kira perdebatan ini cukup sampai disini. Saya, selaku supervisior departemen advertising and public relationship, ingin menegaskan satu hal lagi pada saudara Adam." Ujar pak Nuggie.


"Saudara Adam Nugraha, apakah anda sanggup untuk mengerjakan tugas-tugas yang saya berikan tersebut?" Sambung pak Nuggie.


Aku pun menghela nafasku dalam, kemudian berdiri dan dengan lantang serta senyum konyol di wajahku, aku berkata...


"YA ! YA! saya sanggup melakukan semuanya, karena saya adalah seorang SARJANA INFORMATIKA dari departemen ITC."


kemudian hadirin dalam auditorium tersebut tersenyum dan bertepuk tangan lantang untukku.

0 komentar:

Post a Comment