Tuesday, May 26, 2015

Hijab Rangers - Realita Gadis Muslim di negeri Sakura : "Langkah Pertama"

"Hup... ah!! Akhirnya sampai juga !! hahaha...." Tawa kecil terlukis di wajahku, berharap hari-hari baru yang akan ku bangun di kota ini menjadi lebih baik ketibang di negara asalku, Indonesia.

Yap! Hari ini adalah hari pertama bagi kaki ku untuk mengukir langkah pertama di kota besar ini, aku berada di TOKYO !! Aaah..! betapa senangnya hati ini! Sedari dulu aku selalu bercita-cita untuk melanjutkan studi perguruan tinggi ku di luar negeri dan kali ini Allah mengabulkan permintaanku.



Memang sih cukup berat untuk berpisah dengan kampung halamanku, tidak bisa ketemu teman masa kecil ku, tidak bisa kumpul-kumpul di mall lagi bersama teman-teman SMA ku, dan aku pun sekarang ragu apakah bisa menghubungi dan bertukar kabar dengan mereka. Yang bisa ku hubungi sekarang hanya umi dan abi saja. Mereka juga tidak sedang ada di Indonesia sih, pekerjaan mereka menuntut mereka untuk pulang pergi Indonesia-Jepang, itulah salah satu alasan mengapa aku melanjutkan kuliah di Tokyo. Secara pribadi mungkin jika dibebaskan, aku akan melanjutkan kuliah di Afghanistan saja. Tapi yaa... Umi gak setuju, mau gimana lagi.. Tehe~

"Humm...! seger banget sih disini! Beda sama di Jakarta atau Bandung. Haha... Assalamualaikum Tokyo! Si cantik Risha mau mencari ilmu nih disini. Hahaha!" Aku berdiri menghadap ke arah jalan. Mungkin yang lain melihatku cukup aneh, tapi apa boleh buat? Aku kan sedang senang? Terserah aku dong mau bagaimana juga? Toh, tidak ada yang ku kenal ini hahaha....

Ditengah kegembiraanku, senyumku terpotong ketika ponselku berdering. OMG! Aku kan harus nelepon umi, aku benar-benar lupa. Umi pasti marah kalau aku tidak mengabari, aku pikir aku harus mengangkat telepon ini!.

"Assalamualaikum, umi?" Jawabku di telepon.

"Wa'alaikum salam. Risha sayang, cantik, kenapa gak telepon umi? Udah lupa sama umi?" Umi terdengar agak sedikit khawatir. Aku jadi tidak enak dengan umi.

"Iya umi, anu... itu... maaf umi, tadi Risha mau nelepon cuma di dalam rest room gak ada sinyal umi." Jawabku dengan gugup.

"Ah kamu ini, dasar... oh iya Risha gimana? Gak ada yang ketinggalan kan di pesawat tadi? itu pertama kali kamu naik pesawat internasional kan? Ada masalah gak waktu cek passport atau apa?" Tanya Umi.

"Risha alhamdulillah selamat kok mi, cuma yaa gitu... Risha kendala di bahasa umi. Orang sini agak gak jelas juga mi ngomong bahasa Inggris nya. Mereka lancar tapi gak begitu fasih, untung disana ada bule nya mi, jadi disana agak lama. Hihi... lucu loh kalo umi ada disini."

"ish... kamu ini. hehe... Oh iya, umi berangkat ke Tokyo bulan depan, jadi kamu sehat-sehat disana ya, umi sama abi baru bisa jenguk bulan depan. Sering-sering kabarin umi ya." Umi memberi nasihat padaku.

"iya, Risha kabarin tiap detik kok." Aku tersenyum mendengar ucapan umi. "Umi, Risha disini dijemput siapa ya?" Tanyaku pada umi.

"Um... nanti ada Kihara-san sama putrinya Rinka-san jemput kamu. Dia bawa tulisan 'keluarga Kihara' di papannya. Kamu samper dia ya, dia gak tau kamu. Tanya aja apa dia keluarga Kihara atau bukan. Nanti umi telepon 10 menit lagi". Umi pun menutup teleponnya.

Memang benar di gerbang bandara banyak sekali orang-orang yang menjemput sanak saudara ataupun rekan-rekan mereka. Mulai dari anak kecil hingga orang tua mereka nanti. Ditengah kerumunan orang-orang itu aku merasa sangat kesulitan untuk mencari nona Kihara, bukan karena terlalu banyak orangnya, namun karena aku tidak begitu lancar membaca kanji. Haduuh... Bagaimana ini?

Ku coba telepon balik umi, berharap mendapat pencerahan misalnya seperti apa nona Kihara itu atau yang lainnya. Namun ponselnya sedang sibuk, haduhh... makin gugup deh aku.

"Itu bukan ya? Atau itu? Atau itu? Umi bilang kan Kihara dan anak perempuannya Rinka, jadi yang cowok gak mungkin deh. Jadi yang itu? Yang itu atau yang itu? AAhhh... Umi! kok gak jelas sih ngasih tau Risha?" gumamku kesal.

5 menit, 10 menit hingga 15 menit ku tunggu ponselku berdering, berharap umi meneleponku. Namun tidak ada panggilan darinya. Tiap kali kucoba hubungi namun selalu saja sibuk. Apa dia sedang membicarakan hal penting dengan client nya ya? Aduh... umi, tolonglah anakmu ini.

PUUK! Seseorang menepuk pundakku, aku terkejut dan membalikan wajahku ke belakang. Terlihat sesosok gadis cantik berambut putih berdiri di belakangku sambil tersenyum. Wajahnya sangatlah manis dan usianya masih sebaya denganku. Gadis berambut putih? Siapa sih dia?

"Haloo... apa kamu Risha? Saya dari keluarga Kihara." ucapnya lembut.

Yaa Allah! inikah yang dinamakan "payung dalam hujan?". Aku berputar-putar lebih dari 30 menit lamanya dan akhirnya dia menemukanku, 10 detik yang lalu sepertinya aku ingin menangis, haha.
Aku pun berdiri menghadap gadis itu dan tersenyum lega akhirnya dia menemukanku. Ditambah lagi dia sangat lancar dan fasih dalam berbahasa Inggris.

"Iya, saya Risha Putri." Ucapku lega.

Dia melangkah dan memelukku erat, hangat tubuhnya berada di dekatku. Aku pun membalas pelukan gadis itu.

"Syukurlah, aku kira kami tak akan menemukanmu! Ibumu bilang jika kau tak begitu lancar membaca kanji. Kami membawa papan yang bertuliskan kanji dan kami belum pernah melihat wajahmu sebelumnya. Jadi kami agak sedikit kesulitan mencarimu.. Huaaa...." Dia menangis manja seperti anak kecil.

Gadis ini, aku bingung untuk menentukan kata yang tepat untuknya. Entah lucu ataukah lugu. Tapi dia begitu baik denganku.

"Haha, tenanglah.. yang penting kita sudah bertemu disini. hihi.. Tapi bagaimana kamu bisa tahu ini aku?" Tanyaku penasaran.

"Ibumu bilang kalau kamu adalah seorang muslim, jadi aku mencari gadis seumuranku yang memakai hijab, aku menemukan beberapa orang dan terakhir kutemukan dirimu." Jelasnya. "Ayo! Kita bicara nanti saja, mobil mu sudah menanti di depan bandara sana. Ayo!" Rinka menarik lenganku dan membawaku ke dalam mobil. Tas dan peralatan dibawa oleh nona Kihara. Agak sedikit tidak enak sih, tapi kata mereka seperti itulah di Jepang.

Hari ini sangatlah menyenangkan, aku berharap ada hari-hari indah lagi ke depannya. Bersama sahabat baruku ini, Rinka Kihara. Yaa Allah, terima kasih Engkau telah memberikanku pengalaman indah hari ini.


=================================================

#Created_By: Aped
#Note :

<photo id="1" /> dari Deviant.art ._.b

2 comments:

  1. coba gabung ke grup blogger gan, siapa tahu rame

    yg ane rekomen buat ente

    - blogger energy
    -Warung blogger
    - Jamban blogger
    -kancutkeblenger
    -bblog
    -dll yg khusus untuk personal blog

    ReplyDelete