"Hup... ah!! Akhirnya sampai juga !! hahaha...." Tawa kecil terlukis
di wajahku, berharap hari-hari baru yang akan ku bangun di kota ini
menjadi lebih baik ketibang di negara asalku, Indonesia.
Yap! Hari ini adalah hari pertama bagi kaki ku untuk mengukir langkah
pertama di kota besar ini, aku berada di TOKYO !! Aaah..! betapa
senangnya hati ini! Sedari dulu aku selalu bercita-cita untuk
melanjutkan studi perguruan tinggi ku di luar negeri dan kali ini Allah
mengabulkan permintaanku.
Memang sih cukup berat untuk berpisah dengan kampung halamanku, tidak
bisa ketemu teman masa kecil ku, tidak bisa kumpul-kumpul di mall lagi
bersama teman-teman SMA ku, dan aku pun sekarang ragu apakah bisa
menghubungi dan bertukar kabar dengan mereka. Yang bisa ku hubungi
sekarang hanya umi dan abi saja. Mereka juga tidak sedang ada di
Indonesia sih, pekerjaan mereka menuntut mereka untuk pulang pergi
Indonesia-Jepang, itulah salah satu alasan mengapa aku melanjutkan
kuliah di Tokyo. Secara pribadi mungkin jika dibebaskan, aku akan
melanjutkan kuliah di Afghanistan saja. Tapi yaa... Umi gak setuju, mau
gimana lagi.. Tehe~
"Humm...! seger banget sih disini! Beda sama di Jakarta atau Bandung.
Haha... Assalamualaikum Tokyo! Si cantik Risha mau mencari ilmu nih
disini. Hahaha!" Aku berdiri menghadap ke arah jalan. Mungkin yang lain
melihatku cukup aneh, tapi apa boleh buat? Aku kan sedang senang?
Terserah aku dong mau bagaimana juga? Toh, tidak ada yang ku kenal ini
hahaha....
Ditengah kegembiraanku, senyumku terpotong ketika ponselku berdering.
OMG! Aku kan harus nelepon umi, aku benar-benar lupa. Umi pasti marah
kalau aku tidak mengabari, aku pikir aku harus mengangkat telepon ini!.
"Assalamualaikum, umi?" Jawabku di telepon.
"Wa'alaikum salam. Risha sayang, cantik, kenapa gak telepon umi? Udah
lupa sama umi?" Umi terdengar agak sedikit khawatir. Aku jadi tidak
enak dengan umi.
"Iya umi, anu... itu... maaf umi, tadi Risha mau nelepon cuma di dalam rest room gak ada sinyal umi." Jawabku dengan gugup.
"Ah kamu ini, dasar... oh iya Risha gimana? Gak ada yang ketinggalan
kan di pesawat tadi? itu pertama kali kamu naik pesawat internasional
kan? Ada masalah gak waktu cek passport atau apa?" Tanya Umi.
"Risha alhamdulillah selamat kok mi, cuma yaa gitu... Risha kendala
di bahasa umi. Orang sini agak gak jelas juga mi ngomong bahasa Inggris
nya. Mereka lancar tapi gak begitu fasih, untung disana ada bule nya mi,
jadi disana agak lama. Hihi... lucu loh kalo umi ada disini."
"ish... kamu ini. hehe... Oh iya, umi berangkat ke Tokyo bulan depan,
jadi kamu sehat-sehat disana ya, umi sama abi baru bisa jenguk bulan
depan. Sering-sering kabarin umi ya." Umi memberi nasihat padaku.
"iya, Risha kabarin tiap detik kok." Aku tersenyum mendengar ucapan
umi. "Umi, Risha disini dijemput siapa ya?" Tanyaku pada umi.
"Um... nanti ada Kihara-san sama putrinya Rinka-san jemput kamu. Dia
bawa tulisan 'keluarga Kihara' di papannya. Kamu samper dia ya, dia gak
tau kamu. Tanya aja apa dia keluarga Kihara atau bukan. Nanti umi
telepon 10 menit lagi". Umi pun menutup teleponnya.
Memang benar di gerbang bandara banyak sekali orang-orang yang
menjemput sanak saudara ataupun rekan-rekan mereka. Mulai dari anak
kecil hingga orang tua mereka nanti. Ditengah kerumunan orang-orang itu
aku merasa sangat kesulitan untuk mencari nona Kihara, bukan karena
terlalu banyak orangnya, namun karena aku tidak begitu lancar membaca
kanji. Haduuh... Bagaimana ini?
Ku coba telepon balik umi, berharap mendapat pencerahan misalnya
seperti apa nona Kihara itu atau yang lainnya. Namun ponselnya sedang
sibuk, haduhh... makin gugup deh aku.
"Itu bukan ya? Atau itu? Atau itu? Umi bilang kan Kihara dan anak
perempuannya Rinka, jadi yang cowok gak mungkin deh. Jadi yang itu? Yang
itu atau yang itu? AAhhh... Umi! kok gak jelas sih ngasih tau Risha?"
gumamku kesal.
5 menit, 10 menit hingga 15 menit ku tunggu ponselku berdering,
berharap umi meneleponku. Namun tidak ada panggilan darinya. Tiap kali
kucoba hubungi namun selalu saja sibuk. Apa dia sedang membicarakan hal
penting dengan client nya ya? Aduh... umi, tolonglah anakmu ini.
PUUK! Seseorang menepuk pundakku, aku terkejut dan membalikan wajahku
ke belakang. Terlihat sesosok gadis cantik berambut putih berdiri di
belakangku sambil tersenyum. Wajahnya sangatlah manis dan usianya masih
sebaya denganku. Gadis berambut putih? Siapa sih dia?
"Haloo... apa kamu Risha? Saya dari keluarga Kihara." ucapnya lembut.
Yaa Allah! inikah yang dinamakan "payung dalam hujan?". Aku
berputar-putar lebih dari 30 menit lamanya dan akhirnya dia menemukanku,
10 detik yang lalu sepertinya aku ingin menangis, haha.
Aku pun berdiri menghadap gadis itu dan tersenyum lega akhirnya dia
menemukanku. Ditambah lagi dia sangat lancar dan fasih dalam berbahasa
Inggris.
"Iya, saya Risha Putri." Ucapku lega.
Dia melangkah dan memelukku erat, hangat tubuhnya berada di dekatku. Aku pun membalas pelukan gadis itu.
"Syukurlah, aku kira kami tak akan menemukanmu! Ibumu bilang jika kau
tak begitu lancar membaca kanji. Kami membawa papan yang bertuliskan
kanji dan kami belum pernah melihat wajahmu sebelumnya. Jadi kami agak
sedikit kesulitan mencarimu.. Huaaa...." Dia menangis manja seperti anak
kecil.
Gadis ini, aku bingung untuk menentukan kata yang tepat untuknya. Entah lucu ataukah lugu. Tapi dia begitu baik denganku.
"Haha, tenanglah.. yang penting kita sudah bertemu disini. hihi.. Tapi bagaimana kamu bisa tahu ini aku?" Tanyaku penasaran.
"Ibumu bilang kalau kamu adalah seorang muslim, jadi aku mencari
gadis seumuranku yang memakai hijab, aku menemukan beberapa orang dan
terakhir kutemukan dirimu." Jelasnya. "Ayo! Kita bicara nanti saja,
mobil mu sudah menanti di depan bandara sana. Ayo!" Rinka menarik
lenganku dan membawaku ke dalam mobil. Tas dan peralatan dibawa oleh
nona Kihara. Agak sedikit tidak enak sih, tapi kata mereka seperti
itulah di Jepang.
Hari ini sangatlah menyenangkan, aku berharap ada hari-hari indah
lagi ke depannya. Bersama sahabat baruku ini, Rinka Kihara. Yaa Allah,
terima kasih Engkau telah memberikanku pengalaman indah hari ini.
=================================================
#Created_By: Aped
#Note :
<photo id="1" /> dari Deviant.art ._.b
Tuesday, May 26, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
coba gabung ke grup blogger gan, siapa tahu rame
ReplyDeleteyg ane rekomen buat ente
- blogger energy
-Warung blogger
- Jamban blogger
-kancutkeblenger
-bblog
-dll yg khusus untuk personal blog
thanks gan :)
ReplyDelete